Jumat, 30 Oktober 2009

BHAKTI SOSIAL PMR KITA: AJANG BERBAGI INSAN-INSAN KEMANUSIAAN

Malam yang pekat dengan guyuran hujannya yang rintik-rintik bukanlah penghalang bagi insan-insan kemanusiaan untuk beradu rasa dengan kaum dhuhafa.

Dengan dibantu oleh beberapa anggota PMR kelompok SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 Kedawung), Retna Sri Herawati, Sang Pencetus Bhakti Sosial PMR kita ke gelandangan ini membungkusi beberapa barang bekas layak pakai yang hendak dibagikan ke kaum dhuhafa cuekan kota, atau gelandangan dan penegemis (GEPENG).

Setelah semuanya beres, mereka berkumpul, duduk bersimpuh. Darkina Indrawijaya selaku Ketua PMR Kelompok SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 Kedawung) masa bhakti 1993/1994 memimpin mereka untuk bersama-sama membacakan doa kehadirat Illahi Robby. berkenaan dengan itu, Sang ketua PMR memberikan hikmah dari pelaksanaan Bhakti Shosial PMR Kita yang perdana ini. "Sesungguhnya apa yang akan kita lakukan ini sangat mulyah. kalau kita menjalankannya dengan penuh keikhlasan Insyah Allah kita akan mendapat balasan yang setimpat dari-Nya. tidak menutup kemungkinan juga, apa yang akan kita lakukan ini tidak akan mendapat ganjaran dari-nya, kecuali capek dan pusing jika Allah tidak meridlhohinya. Oleh karena itu supaya apa yang kita laksanakan ini membawah barokah dan dibalas oleh-Nya, marilah kita memohon keridhlohan-MNya. bukankah Allah Maha Pemurah? Perbuatan yang baik dan mendapat ridlho-Nya adalah salah satu jalan untuk mencapai syuhada/ mati sahid. oleh sebab itu marilah saudaraku ikrarkan dalam hati saudara-sauadara untuk bercita-cita mati dalam keadaan baik, mati sahid/ mati khusnul khotima. mengapa saya nyatakan demikian??? karena kematian itu harus dan pasti terjadi. kapan dan di mana terjadinya kita tidak tahu, mungkin besok, nanti malam atau lusa. Wallahu'alam."

Sementara itu dalam lain kesempatan, pembina PMR kita, Drs. Sugihartono mengemukakan, "Barang-barang bekas yang akan dibagikan ke gelandangan dan ke panti asuhan ini adalah amanah. titipan dari para penyumbang. jadi bhakti sosial ini harus dilaksanakan dengan baik. kalau diabaikan kita akan kena dosa." hal senada juga dinyatakan abdullah, mantan Kabid Diklat PMR Kita masa bakti 1992/1993.

Dengan bersepeda rombongan PMR Kelompok SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 Kedawung) itu bergerak merambah kota Cirebon. Menelusuri lorong-lorong gelap kehidupan kota, kehidupan kaum dhuafa, melintasi keramaian kota, keramaian orang-orang kota dengan hawa nafsunya.

Pada mereka yang kesepian insan-insan kemanusiaan memberikan kado kehangatan. Menghiburnya, mengajaknya berbincang-bincang, berdialog, menghilangkan rasa sialau mereka pada orang-orang punya.

Pada mereka yang kedinginan, pada mereka yang kelaparan, pada mereka yang tersisihkan, PMR kelompok SMEA Negeri cirebon (SMK N 1 Kedawung) menyapanya dengan senyum keramahtamahan,menggali hikmah dan menyingkap kisah singkat hidup mereka. Sungguh sangat mengesankan dan bermakna.

Dengan berat hati PMR Kelompok SMEA Negeri Coirebon (SMK N 1 Kedawung) meninggalkannya.Hanya gaun ala kadarnyalah yang dapat kami tinggalkan. Semoga dengan gaun itu Engkau dapat menepis kedinginan, kehinadinaan. amin.

Perjalanan malam kemanusiaan ini memang tidak semua lurus sebab harus melewati gang yang dihuni mereka. Memeotong jalan supaya merata. di malam ini pula terjadui di dialog malam antara penduduk kota dengan Darkina Indrawijaya, yang memimpin langsung jalannya pelaksanaan Bhakti sosial ke gelandangan ini. "Oh, maaf Dik! Kami mau tanya, apa sebenarnya yang telah adik dan kawan-kawan adik lakukan pada mereka? " tanya warga setempat didampingi rekannya.

Dengan penuh kesopanan dan tegas sang ketua PMR menjawabnya, "Begini Pak, Kami inidaroi PMR kelompok SMEA negheri cirebon yang mana pada malam inisedang memberikan barang-barang bekas pada para gelandangan. Sengaja kami lakukan hal ini di malam hari, karena pada malam hari biasanya mereka berkumpul. sehingga memudahkan kami menemuinya."

Warga kota itu memanggut-manggutkan kepala. "Oh begitu. maaf ya Dik kami ini tadinya menaruh curiga terhadap apa yang adik-adik lakukakan, sebab malam-malam begini bergerombol bersepeda mendatangi mereka. ini semua kami lakukan karena kami adalah warga sini, jadi merasa punya tanggungjawab apabila terjadi apa-apa pada daerah kami ini. tapi setelah mendengar penjelasan darfi adik, kami jadi turut bangga terhadap apa yang telah adik dan teman adik lakukan. semoga apa yang adik dan kawan-kawan adik lakukan mendapat balasan setimpal dari Tuhan Yang maha Esa."

"Terima kasih Pak. Kalau begitu saya permisi." kemudian darkina Indrawijaya memparkir sepedanya dan menyusulkawan-kawannya yang tidak mengetahui kalau dia kena introgasi.

Atas peristiwa itu darkina Indrawijaya ,memberoikan kesannya." Sungguh tyidak aku sangka hal ini bisa terjadi. namun demikian saya sangat bersyukur karena dengan kejadian ini berarti kami dpat pengalaman baru."

Mengenai rute perjalanan Bhakti sosial ke gelandangan ini, Gunawan sebagai seksi survei menyatakan,"sengaja jauh-kjauh hari sebelum pelaksanaan bhaksos ini doilaksanakan saya tidak mengadakan survei di siang harinya. sebab kami rasa survei pada siang hari itus susah karena mereka (para gelandangan) tidak ada di tempat. jadi saya putuskan mengnai rute yang akan ditempuh ditentukan pada saat pelaksanaan saja sambil melihat situai dan kondisi yang ada."

Keesokan paginya, yakni hari minggu bhaksos dilanjutkan ke panti asuhan Budi Asih. Anggota yang turut seerta lebih banyak bila dibandingkan pada saat bhaksos malam hari. Kalo baksos malam hari hanya 8 orang dari anggota kelas satu, sedangkan baksos di panti asuhan hampir 3 kali lipat dari baksos malam hari. Ini bisa dimaklumi karena mereka itu selain rumahnya jauh j7uga karena mereka berjenis kelamin perempuan yang keamanannya pada amalm hari kurang dijamin.

Yang paling banyak berperan pada acara baksos ke Panti Asuhan ini adalah Retna Sri Herawati. dia begitu lihai menarik simpati anak asuh untuk turut bermain dan bernyanyi plus berbagi cerita bersamanya dan anggota -anggota PMRKelompok SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 Kedawung) lainnya.

Selain itu juga dengan ibu pengasuh dialah yang memandunya. Mengorek kisah suka duka melayani anak asuh, dan lainnya. Pokoknya apa yang perlu ditanyakan maka ditanyakan.

"Maksud dan tujuan serta hikmah yang dapat kita ambil dari pelaksanaan baksos ke panti asuhan ini adalah, pertama sebagai usaha untuk mensyukuri nikmat Allah karena hidup kita yang begini masih ada yang lebih bawah lagi dari kita. kedua sebagai upaya menjauhkan apa yang dicap oleh Allah, yaitu sebagai pendusta agama (lihat Q>S> Al Mauun ayat 1-3). Ketiga sebagai realisasi dari janji PMR yang ke-1, yaitu kemanusiaan. Ini adalah upaya untuk memanusiakan manusia. dengan demikian kita masuk organisasi PMR dan menjadi anggota PMR tidak sia-sia. kita memang dituntut untuk menjadi dan belajar sebagai manusia yang seutuhnya. manusia yang benar-benar manusia. bukan hanya bentuknya saja yang manusia. semoga Allah SWT meridlhoi nawaitu baik kami ini. beginilah bunyi dari kata sambutan ketua PMR masa bakti 1993/1994, Darkina Indrawijaya yang disampaikan di depan anak-anak asuh, ibu asuh, bapak asuh dan anggota PMR kelompok SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 kedawung).

Dalam acara bermain-main bersama anak asuh. mantan ketua PMR masa bakti 1992/1993, Sayudi memberikan kesan dan pesannya tentang pelaksanaan baksois ini. "?Dengan pelaksanaan baklsos semacam ini saya merasa bangga, karena apa yang telah kami rointis kini baru bisa direalisasikan. seperti apa yang dikatakan saudara ketua pada kata sambutannya tadi bahwa kita melaksanakan hal ini punya maksud dan tujuan. disamping mengandung hikmah. kami berpesan apa yang kurang pada kami jangan diulangi. Pertahankan dan kembangkan terus aktivitas bakti sosial ini di masa-masa mendatang. tingkatkanlah kualitas dan kuantitas PMR kelompok SMEA negeri Cirebon.

wahai anggota PMR kelompok SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 kedawung) pada umumnya dan anggota kelas I pada khususnya, sudahkah hari ini kalian tergugah dengan bakti sosialmu???

Tahukah anda kapan pelaksanaan baksos ini? tentu saja malam minggu tanggal 27 Nopember 1993 ke gelandangan dan minggu pagi tanggal 28 Nopember 1993/1994 (INDRA NOER JANNAH/003/km/30/3/1994)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar