Senin, 03 Agustus 2009

SEHARI SEHELAI BENANG LALA-LAMA MENJADI KAIN

Adakah relevansinya peribahasa “sehari sehelai benang lama-lama menjadi kain” dengan PMR Kita? Jawabannya bisa ya bisa tidak, tergantung dari sisi mana kita memandang atau bahasa kerennya dari prespektif/ paradigma (sudut pandang) mana yang kita pakai. Tapi yang jelas organisaisi PMR Kita yang kini anggotanya selalau terbanyak dibandingkan dengan organisasi ekstrakurikuler lainnya (masa bakti 2006-2007 tercatat anggota PMR Kita sebanyak 204 orang); itu pada masa perintisannya hanya dipelopori oleh beberapa gelintir orang saja, bahkan bisa dihitung dengan jari.

Berdasarkan catatan yang ada dalam buku data anggota PMR dan buku data pengurus PMR Kita yang lama, anggota PMR yang mempelopori keberadaan organisasi PMR Kita hanya 4 orang, yaitu Mas Agoes Herman (NIA 16468), Mas Jaelani (16469), Mbak Dewi Ardiyanti (NIA 16467) dan Mbak Evi Resmawati (NIA 16470)

Mengingat sedikitnya kader atau anggotanya maka dalam pembentukan oraganisai PMR pun strukturnya masih sederhana sekali, bahkan sehubungan kekurangan personil sampai-samapai satu orang menjabat dua jabatan sekaligus. Hal ini bisa dilihat dari susunan pengurus PMR Kelompok SMEA Negeri Cirebon masa bakti 1986-1987 sebagai berikut :
Pelindung : Drs. Soedarman (Kepala SMEA Negeri Cirebon)
Pembina : Ukirm,, BA
Ketua : Agoes Herman (NIA 16468)
Wakil ketua : Jaelani (NIA 16469)
Sekretaris : Dewi Ardiyanti (NIA 16467)
Bendahara : Evi Resmawatri (Nia 16470)
Sie Logistik : Agoes Herman
Sie humas : Jaelani
Sie persahabatan: Evi Resmawati
Sie Dokumentasi : Dewi Ardiyanti
Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam angkatan perintis dan dinamika aktivitas organisasi PMR Kita pada masa bakti berikutnya akan dibahas dalam bab tersendiri.

KAPANKAH PMR KITA BERDIRI?

Surat Keputusan Pendirian PMR Kelompok SMK N 1 Kedawung (dahulu SMEA Negeri Cirebon) dikeluarkan oleh PMI Cabang Kotamadya Cirebon dengan nomor : 7335/01/Sekr/PMR/Kep/III/1986, tanggal 31 Mei 1986 (sumber ; Surat PMI Cabang Kotamadya Cirebon Nomor 039/Sekr/Org/PMR/V/98, tanggal 04 Mei 1998 yang ditujukan pada kepala SMEA Negeri Cirebon Barat Perihal Perpindahan Wilayah Kerja PMR Kelompok).

SEJAK KAPAN PMR KITA MENGINDUK KE PMI CABANG KOTAMADYA CIREBON

Pada waktu masa perintisan sekitar tahun 1986 PMR kita menginduk ke PMI Cabang Kabupaten Cirebon, tapi karena di PMI Cabang Kabupaten Cirebon tersebut aktivitas PMR kurang terkoordinir dan terbina dengan baik, maka Pembina PMR Kita waktu itu, Ibu Indra Budhiwati mengalihkan PMR Kita berinduk pada PMI Cabang kotamadya Cirebon yang sudah maju aktivitas dan pembinaan PMR-nya.

Hal ini bisa kita lihat dari dokumen Surat Pemberitahuan Kepengurusan PMR SMEA Negeri Cirebon masa bakti 1987/1988. Dalam surat yang bernomor 001/PMR/SMEAN/87, tertanggal 5 Nopember 1987 tersebut diisi pada tanggal 9 oktober 1987 dan ditandatangani oleh Catur Agus Mulyanto (Ketua PMR), Ibu Indra Budhiwati, BA (Pembina PMR) dan Bapak Drs Kahari Prawirasujasa (Kepala SMEA Negeri Cirebon)

MENGAPA PMR KITA BERALIH MENGINDUK KE PMI CABANG KABUPATEN CIREBON

PMR Kita yang tadinya menginduk ke PMI Cabang Kotamadya Cirebon mulai beralih ke PMI Cabang Kabupaten Cirebon terjadi ketika Kepala SMK Negeri 1 Cirebon Barat waktu itu ( atau dulunya SMEA Negeri Cirebon, dan Sekarang SMK N 1 Kedawung) mengajukan surat kepada Pengurus PMI Cabang Kotamadya Cirebon perihal Pemberitahuan Perpindahan Wilayah Kerja.

Surat Kepala Sekolah SMK N 1 Cirebon Barat yang dikeluarkan pada tanggal 30 Maret 1998 isinya merujuk/ berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 036/0/1997 tentang Perubahan Nomen Klatur SMK dan Tata Kerja Organisasi, yang antara lain seluruh laporan hasil kerja harus dilaporkan kepada wilayah daerah kerja masing-masing. Dalam hal ini karena SMK N 1 Cirebon Barat (SMK N 1 Kedawung ) berada di Jalan Tuparev yang merupakan wilayah Kabupaten Cirebon maka wilayah kerja SMK N 1 Cirebon Barat harus ke Kabupaten Cirebon, begitu juga dengan PMR SMK N 1 Cirebon Barat harus menginduk ke PMI Kabupaten Cirebon.